Menariknih,Pernah Tidur Ditindih Makhluk Halus, Tidak Bisa Bergerak? Inilah Penjelasannya





Anda pernah alami ke tindihan atau rep-repan? Ini adalah keadaan di mana saat Anda terbangun dari tidur tapi tidak dapat bergerak, sesak napas, dan bahkan juga tak dapat berteriak.



Di kalangan masyarakat awam, diakui itu adalah perbuatan makhluk halus. Tuturnya, kita ditindih makhluk halus berbadan besar, hingga tidak dapat bergerak.

Tenang, hal tersebut di atas ada penjelasan ilmiahnya kok. Jadi mulai saat ini janganlah anggap itu adalah perbuatan makhluk halus lagi ya.

Rep-repan (bahasa Jawa) atau eureup-eureup (bahasa Sunda) dalam arti ilmiahnya disebut Sleep Paralysis.

Apakah itu Sleep Paralysis?

Menurut medis, seperti dilansir Kompas. com, Sleep Paralysis adalah keadaan ketika orang bakal tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak serta susah berteriak disebut sleep paralysis dengan kata lain tidur lumpuh (lantaran badan tidak dapat bergerak dan terasanya lumpuh).

Nyaris setiap orang pernah merasakannya. Sekurang-kurangnya sekali atau 2 x dalam kehidupannya. Rep-repan dapat berlangsung pada siapapun, lelaki atau perempuan.

Dan umur rata-rata orang pertama kalinya alami masalah tidur ini adalah 14-17 tahun.

Sleep paralysis dengan kata lain tindihan ini memanglah dapat berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.

Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering alami halusinasi, seperti lihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur.

Karenanya tidak heran, fenomena ini juga sering dihubungkan dengan hal mistis.

Di dunia Barat, fenomena tindihan sering dimaksud mimpi buruk inkubus atau old hag berdasar pada bentuk bayangan yang muncul. Ada pula yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien.

Sementara di beberapa lukisan era pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menempati dada seseorang wanita sampai ia ketakutan dan susah bernapas.

Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena ada malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Juga sebagai pengetahuan, berdasar pada gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan.

Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih 1/2 sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat keadaan badan terlampau lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang semestinya.

Jadi, dari keadaan sadar (saat akan tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM namun tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangatlah sadar, namun tubuh tidak dapat bergerak.

Saat otak mendadak terbangun dari tahap REM namun tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita terasa sangat sadar, tapi tubuh tidak dapat bergerak.

Ditambah lagi ada halusinasi muncul sosok lain yang sesungguhnya ini adalah ciri khas dari mimpi.

Diluar itu, sleep paralysis juga bisa dikarenakan suatu hal yg tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalammimpi.

Lingkungan kerja juga turut punya pengaruh. Umpamanya, Anda bekerja dalam shift hingga kekurangan tidur atau mempunyai pola tidur yg tidak teratur.

Jangan Anggap Remeh

Walau biasa berlangsung, masalah tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga adalah pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa ada tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kekhawatiran, atau depresi.

Bila Anda kerap alami masalah tidur ini, baiknya buat catatan tentang pola tidur selama beberapa minggu.

Ini bakal menolong Anda tahu pemicunya. Lalu, atasi dengan menghindari penyebab. Apabila tindihan diakibatkan terlalu capek, cobalah lebih banyak beristirahat.

Kurang tidur juga tak bisa dianggap sepele. Bila telah menyebabkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat.

Selekasnya pelajari diri dan cukupi kebutuhan tidur. Upayakan tidur 8-10 jam pada pukul yang sama setiap malam.

Butuh di ketahui juga, seep paralysis biasanya berlangsung pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan nyaris nyenyak atau dalam situasi nyaris terjaga dari tidur).

Itu penyebab, kita butuh sering mengubah posisi tidur untuk kurangi resiko diserang gangguan tidur ini.

Nah, bila tindihan dibarengi gejala lain, sebaiknya selekasnya ke dokter pakar tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut.

Umumnya dokter bakal bertanya kapan tindihan dimulai dan telah berlangsung berapa lama.

Catatan yang sudah Anda buat tadi bakal sangatlah membantu saat memeriksakan diri ke dokter.

Mitos Sleep Paralysis di Berbagai Negara :

– Di budaya Afro-Amerika, masalah tidur ini dimaksud the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.

– Di budaya China, dimaksud gui ya shen dengan kata lain gangguan hantu yang menghimpit tubuh seorang.

– Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan diakui juga sebagai peristiwa ada arwah orang meninggal yang melekat pada seseorang.

– Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, merujuk pada peristiwa dimana seorang tidur dan bermimpimakhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.

– Di budaya Islandia, disebut mara. Ini yaitu kata kuno bahasa Island. Berarti hantu yang menempati dada seseorang pada malam hari, berupaya bikin orang itu sesak napas dan mati lemas.

– Di budaya Tuki, dimaksud karabasan, diakui juga sebagai makhluk yang menyerang orang di saat tidur, menekan dada orang itu dan mengambil napasnya.

– Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang dengan cara literatur disimpulkan mengikat hingga disimpulkan seseorang diikat oleh makhluk halus.

– Di budaya Vietnam, dimaksud ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak masyarakat Vietnam yakin masalah ini berlangsung dikarenakan makhluk halus merasuki tubuh seorang.

– Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dihubungkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri bermakna menekan hingga kejadian ini ditranslate juga sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seorang di saattidur.

– Di budaya Malta, gangguan tidur ini dikira juga sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang lewat cara merasuki orang itu. Serta untuk terlepas dari serangan Haddiela, seorang mesti menyimpan benda dari perak atau suatu pisau dibawah bantal waktu tidur.

– Di budaya New Guinea, fenomena ini dimaksud Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini bakal mengonsumsi roh manusia pada malam hari supaya tak menggangu manusia di siang hari. Tetapi, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadi sleep paralysis.
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment